Tips Yang Tidak Terlalu Rahasia Dalam Mewujudkan Sesuatu Pada Hidup Anda

 

Bila anda pernah bertanya-tanya apa isi dari ungkapan pada hukum tarik-menarik, kita harus mengakui bahwa anda bukan satu-satunya. Banyak juga yang tidak memahami dan karena tidak mengerti juga sehingga tidak terima. Setelah sukses besar dari film The Secret, istilah ilmiah hukum tarik-menarik (universal) memberi arti baru. Makna ini didasarkan pada konsepsi Newtonian bahwa semua benda fisik menarik dirinya sendiri. 

Berawal dari pemahaman itu, film tersebut memperkenalkan gagasan bahwa tidak hanya tubuh yang menarik diri mereka sendiri, namun juga bahwa hati nurani atau roh kita entah bagaimana mampu menarik sesuatu. Sebenarnya bukan film ini yang menciptakan transfer of sense ini. 

Ada banyak buku New Age sebelumnya yang mempromosikan konsepsi seperti itu, dan semuanya memiliki iman kristen di belakang mereka. Menurutnya, iman kita secara harfiah bisa memindahkan gunung atau diungkapkan secara berbeda untuk menarik gunung, membawanya dari jarak yang jauh ke tempat yang dekat. 

Pada waktunya, tentu saja ungkapan itu mendapat pemahaman yang lebih metaforis, orang-orang yang beriman sebenarnya tidak menunggu gunung untuk mengubah tempat spasialnya, namun bagaimanapun mereka menunggu semacam keajaiban, seperti penyembuhan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, memenangkan perang, dan sebagainya yaitu iman mereka terjalin dengan harapan yang begitu kuat bahwa pembangunan yang sedang berjalan akan memiliki akhir yang positif.

Upaya untuk memberikan dasar ilmiah untuk ide ini dibawa oleh Carl Gustav Jung. Dia memperkenalkan istilah sinkronisitas dalam menunjukkan fakta bahwa ketika kita berpikir sangat kuat tentang sesuatu, ada peluang besar untuk menemukan sesuatu ini dalam pengalaman kita, meskipun sebenarnya peluangnya sangat rendah. 

 

Dia mengaku bahwa meskipun dia sangat sering mengamati fakta ini selama bertahun-tahun, dia menghindari berbicara tentang masalah ini, sebab dia takut akan kehilangan prestise ilmiahnya. Namun, menjelang akhir hayatnya dia menerima pengungkapan dirinya secara terbuka mengenai fakta ini juga dia menulis sebuah buku pendek mengenai sinkronisitas.

Tentu saja sejak dikeluarkannya buku ini selalu diliputi polemik yang membara. Aspek yang paling dikritik yakni bahwa dia tidak berhasil mendefinisikan istilah-istilahnya dengan cukup baik dan dengan demikian dia tidak bisa menunjukkan mana yang merupakan isi mental dan mana yang merupakan peristiwa luar yang berhubungan satu sama lain. Jika anda berpikir tentang teater, belum tentu anda akan menemukan sebuah bangunan atau hanya seorang aktor atau sesuatu yang berhubungan dengan kata teater ataupun gambarnya. 

Dan ketika daerah yang mungkin dari peristiwa nyata yang sesuai dengan isi mental anda begitu luas, maka kata para kritikus tidak mungkin ada korespondensi univokal atau yang bisa diuji secara ilmiah di antara mereka. Namun ada juga arti lain dari hukum tarik-menarik yang kita pakai setiap hari, keyakinan kita bahwa dengan ketekunan kita bisa mencapai tujuan.

Terus terang ini lebih merupakan prasangka, tetapi tetap bekerja dengan sangat baik serta juga memiliki banyak hasil. Seseorang yang belajar selama bertahun-tahun mempersiapkan dirinya untuk karir masa depan mempunyai kesempatan untuk memenuhi mimpinya. Kita pikir makna hukum tarik-menarik ini layak untuk dibahas lebih rinci. 

Bila kita tidak terus-menerus berharap jika dengan melakukan begitu banyak upaya kita akan mencapai tujuan kita suatu hari nanti, seluruh kehidupan sosial kita tidak akan mungkin. Kita mendidik anak-anak dalam pengertian ini serta kita juga merupakan hasil dari ide pendidikan ini. Paradigma modern mengenalkan kita pada manfaat pendidikan yang mempersiapkan kita dalam kehidupan sosial yang akan semakin kompleks.